Analisa dan Desain Berorientasi Objek (OOAD)

shares |








Analisa dan Desain Berorientasi Objek (OOAD)

1. Pengertian Analisa Berorientasi Obyek (OOA)
Dari blog – blog yang saya baca ada beberapa pendapat mengenai pengertian OOA, sebagai berikut :
Analisa Berorientasi Obyek atau Object Oriented Analysis (OOA) merupakan tahapan perangkat lunak yang bertujuan untuk menganalisi sspesifikasi sistem dan mengidentifikasi kelas kelas yang berhubungan satu dengan lainnya yang akan dibuat dengan konsep berorientasi obyek.
Menurut Rosa A.S & M.shalahuddin dalam bukunya Rekayas Perangkat Lunak
Untuk membuat analisis ini harus dilakukan oleh orang orang yang benar-benar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi obyek, apabila dilakukan oleh orang yang belum mempunyai pemahaman itu akan mengakibatkan sistem yang dibuat tidak realitas jika di implemasikan dengan berbasis obyek.
OOA ini memeriksa requitments(syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sitem) dari sudut pandang kelas-kelas dan obyek-obyek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.
 2. Pengertian Desain Berorientasi Obyek (OOD).  
 Menurut Rosa A.S & M.shalahuddin dalam bukunya Rekayas Perangkat Lunak
Desain Berorientasi Obyek atau Object Oriented Design (OOD) merupakan tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau merancang kelas-kelas yang teridentifkasi selama tahapan analisis dan antarmuka pengguna (user face) sehingga  kebutuhan sistem yang akan di buat dengan konsep berorientasi objek ke desain dapat lebih mudah diimplemasikan dengan pemograman berorientasi obyek. Pada tahap ini dilakukan identifikasi yang akan menambahkan beberapa objek dan kelas yang mendukung implementasi dari spesifikasi yang dibutuhkan. Pemodelan berorientasi objek biasanya dituangkan dalam dokumentasi perangkat lunak, dengan menggunakan perangkat pemodelan berorientasi objek seperti UML (Unified Modeling Language).

Menurut Rosa A.S & M.shalahuddin dalam bukunya Rekayas Perangkat Lunak
OOA dan OOD dalam prosesnya yang berulang-ulang sering memiliki batasan yang samar, sehingga keduanya tahapan ini sering disebut OOAD (Object Orientied analysis and design).  OOAD Merupakan cara dalam memikirkanatau memecahkan suatu masalah dengan menggunakan model menurut konsep aslinya, yang mencakup analisa dan desainsebuah sistem dengan pendekatan objek.

Menurut blog yang saya baca OOAD memiliki tujuan yaitu;
3. Tujuan OOAD  
  • Menangani lebih banyak problem domain. Analisis Berorinetied Objek memberikan kemudahan untuk memahami inti permasalahan
  • Mengorganisasikan analisi dan spesifikasi dengan metode cara berfikir manusia.
  • Pewariskan dapat memberikan identifikasi sesuatu yang umum pada atribut dan metode
  •  Menjaga stabilitas atas perubahan kebutuhan sistem yang samaHasil Analisis  dapat digunakan kembali
  • Penggambaran yang konsisten dari sstem, pada tahap analisis dan desain.




Menurut
4.      Konsep Metode Berorintasi Objek
Objek adalah suatu gabungan antara data yang menggambarkan sebuah entitas dunia nyata. Objek meliputi :
1)      Kelas adalah kumpulan objek yang memiliki struktur dan perilaku yang sama.
Contoh : Hewan Mamalia adalah suatu kelas, maka Gajah, Kuda merupakan suatu objeknya.
2)      Atribut adalah keadaan yang menggambarkan suatu objek.
Contoh : Hewan Mamalia memiliki atribut jenis makanan, ukuran, ciri-ciri tubuhnya.
3)  Metode adalah suatu fungsi atau prosedur untuk dapat mengakses keadaan internal suatu objek dari suatu kelas.
Contoh : kelas Karyawan memiliki metode hitung gaji yang merupakan metode antarmuka yang disediakan untuk memanfaatkan perilaku objek tersebut.
4)  Message adalah suatu cara berhubungannya suatu objek dengan objek yang lain, dengan message yang sama dua objek berbeda dapat melakukan sebuah operasi yang berbeda. Konsep ini dikenal dengan nama Polymorphis.
5)      Enkapulasi adalah suatu cara memadukan karakteristik unit di dalam suatu objek(data dan metode), yang bertujuan untuk menyebunyikan informasi dan krakteristik objek.
6)   Hirarki Kelas adalah sistem yang membedakan objek yang sesuai dengan kelasnya dengan menggunakan metode perbedaan krakteristik dan perilaku sehingga akan membedakan kelas dan subkelas.

Dibawah ini merupakan kelebihan dan kekurangan OOAD.
5. Kelebihan OOAD
  • Lebih Mudah digunakan dalam pembangunan sistem di bandingkan dengan SSAD 
  •  Dibanding dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan dan penggunaan kembali (rause) kode program lebih tinggi dibanding dengan merode OOAD (sommerville 2000)
  • Tidak ada pemisahaan antar fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunitas antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
  • Analis programer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformalisikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
  • Analisa dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem.
  • Relasi objek dengan entitas umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam memahami desain.(sommerville 2000).
  • Memungkinkan  adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebenaran software yang membantu mengurangi resiko pada pembangunan sitem yang kompleks (Booch, 2007)
  •   Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lai, hal ini akan memperingan proses desain, pemograman dan reduksi harga.
  • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
  • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memecahkan masalah menjadi pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software denga cepat, sehingga dapat segera masuk kepasaran dan komppetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
     Dan masih banyak lagi kelebihan dari OOAD. Selain kelebihannya OOAD Juga memiliki   beberapa Kekurangan. 
6. Kekuranga OOAD
  • Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
  • Pada OOAD lebih fokus pada codingan. 
  • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja lteam seperti SSAD
  • Pada OOAD Ttdak mudah mendefinisikan class dan objek yang dibutuhkan sistem pemograman berorientasi objek, digunakan untuk melakukan analisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
  • OOAD merupakan jenis manejemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstuktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena merka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama. (Hantos, 2005).
  • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD. Mengunakan konsep reuse. Reuse merupakan salh satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangan sulit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
  
Referensi :
S,Rosa.A. dan M.Shalahuddin. 2015.Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika Bandung.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar